Contoh Resensi Buku NonFiksi



Pemimpin Impian Rakyat

Judul Buku          : PEMIMPIN YANG DIRINDUKAN
Pengarang          : S.B Pramono dan Dessy Harahap
Penerbit              : Grafindo Litera Media
Tahun Terbit      : 2013
Cetakan               : Pertama
Tebal Buku          : 266 halaman
Harga                    : Rp. 38.000

                Pemimpin , adalah satu kata yang melukiskan tentang seseorang yang mempunyai rasa kewibawaan dan rasa kearifan yang tinggi. Kepemimpinan lahir sebagai suatu konsekuensi logis dari perilaku dan budaya manusia yang terlahir sebagai individu yang memiliki ketergantungan social ang sangat tinggi dalam memenuhi berbagai kebutuhannya. Dalam upaya memenuhi kebutuhannya tersebut, manusia kemudian menyusun organisasi dari yang terkecil sampai yang terbesar sebagai media pemenuhan kebutuhan serta menjaga berbagai kepentingannya. Bermula dari hanya sebuah kelompok, berkembang hingga menjadi suatu bangsa. Pada setiap organisasi selalu ada seorang atau lebih yang dianggap sebagai pemimpin.
            Di Indonesia, “pemimpin” sering disebut penghulu, pemuka, pelopor, pembina, penggerak, pembimbing, panutan, ketua, kepala, raja dan sebagainya. Oleh karenanya, pada dasarnya kepemimpinan berhubungan dengan ketrampilan, kecakapan, dan tingkat pengaruh yang dimiliki seseorang. Pemimpin sesungguhnya tidak hanya ditentukan oleh pangkat ataupun jabatan seseorang. Pemimpin adalah sesuatu yang muncul dari alam dan merupakan buah dari keputusan seseorang untuk mau menjadi pemimpin, baik dirinya sendiri, keluarga, serta bagi lingkungan masyarakatnya.
            Buku ini merupakan paket komplit tentang kepemimpinan yang selaras menuju kepemimpinan masa depan. Buku ini menyajikan koleksi para tokoh di bidang kepemimpinan yang sangat terkenal di Nusantara. Para tokoh tersebut dikulik dan ditarik lewat sisi karakteristik kepemimpinan kerakyatan yang jarang dilirik banyak orang.
            Buku ini berisi tentang sifat sifat dan karakteristik para pemimpin di Nusantara. Misalnya saja yaitu Sang Proklamator Ir.Soekarno. Seorang pemimpin yang sangat anti dengan kolonialisme dan imperialisme. Sukarno sangat layak disebut sebagai symbol perjuangan Indonesia, karena ia mampu tampil sebagai diplomat dan orator yang mampu mengobarkan semangat perjuangan rakyat pada saat itu. Keberaniannya terlihat ketika menyuarakan secara berapi-api tentang revolusi nasional, antineokolonialisme dan imperialism. Beliau adalah seorang pemimpin yang rendah hati disamping sebagai seorang pemberani. Sifat ini dapat dilihat dari dalam karyanya, “Menggali Api Pancasila “.
            Tokoh yang lainnya adalah Muhammad Hatta, yang dikenal sebagai pribadi yang gemar menulis. Ketika wafat pada 1980, Hatta meninggalkan 30 ribu judul buku dalam perpustakaan pribadi, sebagai warisan yang termahal. Beliau adalah pencetus pertama tentang politik luar negeri Indonesia yaitu bebas aktif. Beliau juga menjadi symbol dalam perjuangan membela demokratis dan Hak Asasi Manusia. Selain itu, ada pula Muhammad Natsir. Beliau adalah seorang politisi, Intelektual Islam dan pemimpin Negara, yang diakui kemampuannya oleh Sukarno dan Hatta. Dunia mengenal Natsir tidak hanya sebagai intelektual Islam ternama, namun lebih disebabkan sikap rendah hati dan kesederhanannya. Ada juga Haji Agus Salim. Seorang diplomat yang cakap yang menguasai tidak kurang dari Sembilan bahasa asing, antara lain Belanda, Inggris, Jerman, Arab, Turki dan Jepang. Beliau adalah seorang diplomat yang berwatak. Seorang diplomat senior yang cakap dan penuh dedikasi yang tinggi kepada perjuangan bangsa dan Negara Republik Indonesia. Dengan bermodalkan kecapakan dan senyuman diplomatnya, Beliau sanggup, “memaksa” lawannya untuk membantu perjuangan dan kepentingan bangsanya. Beliau dapat mengalahkan lawan tanpa pihak lawan merasa dikalahkan. Selain sebagai diplomat, Beliau juga adalah seorang penulis. Begitu banyak tulisan tulisan Agus Salim yang telah digoreskan dalam berbagai bahasa dan diterbitkannya di banyak negeri. Apa yang ia tulis merupakan hari-hari perjangannya yang ditempuh sampai pada akhirnya mencapai apa yang sejak dahulu didambakannya, yaitu kemerdekaan bangsa Indonesia.
            Selain dari tokoh-tokoh diatas, ada pula tokoh-tokoh lainnya seperti R.A Kartini sebagai pengangkat derajat wanita, Sudirman sang panglima perang pemberani, Ki Hajar Dewantara Sang Pelopor Pendidikan dan lain sebagainya.
            Buku ini mempunyai banyak sekali kelebihan. Pemaparan para tokoh-tokoh pepimpin dalam buku ini sangatlah lengkap dan menarik. Pada setiap Penggambaran tokoh juga disajikan gambar-gambar foto dokumentasi yang berhubungan tokoh yang sedang dibicarakan. Buku Ini menampilkan karakteristik kepemimpinan kerakyatan yang jarang dilirik banyak orang. Inilah menariknya buku ini karena berhasil menampilkan pandangan para tokoh ternama tersebut lewat hal yang tak banyak disentuh orang. Buku ini sangatlah cocok dibaca bagi para calon pemimpin dimasa sekarang dan yang akan datang. Mengapa? Karena buku ini mencoba memberikan inspirasi, pesan, dan bimbingan kepada para pemimpin dalam situasi yang sangat tidak menentu sekarang dank e depan.
             Namun, buku ini juga mempunyai beberapa kelemahan. Ketidak efektifan bahasa yang digunakan dan penggunaan kata-kata yang terlalu rumit membuat sebagian orang mungkin akan sedikit kesulitan dalam memahami buku ini. Akan tetapi, terlepas dari semua itu, buku ini sangatlah cocok dibaca bagi semua golongan masyarakat, karena dengan adanya buku ini, rasa Nasionalisme terhadap bangsa Indonesia akan meningkat.   

0 komentar:

Posting Komentar