Resensi Buku Karakter Guru Masa Depan



KARAKTER GURU IDAMAN

Identitas Buku :
1.      200951359_large.jpgJudul Buku          : Karakter Guru Masa Depan ( Sukses dan Bermartabat )
2.      Pengarang            : Drs. Najib Sulhan, M.A.
3.      Penerbit               : Jaring Pena
4.      Tahun Terbit        : 2011
5.      Tebal Buku          : 218 halaman

Penulis buku ini, Drs. Najib Sulhan, M.A. lahir pada tanggal 28 September 1967 di Siraman, Dukun, Gresik, Jawa Timur. Beliau menempuh pendidikan SD, SMP, dan SMA ditempuh di Pondok Pesantren Maskumambang Gresik tahun 1974 sampai 1986. Beliau menyelesaikan S-1 tahun 1991 dalam bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) di Universitas Muhammadiyah Surabaya. Tahun 2002 Beliau melanjutkan ke Pasca Sarjana dengan konsentrasi Psikologi Pendidikan Islam di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan lulus tahun 2004.
Beliau memulai karir mengajar pada tahun 1988 sampai 1992. Selain mengajar, Beliau juga aktif sebagai penulis, diantara karyanya antara lain adalah :
·         “Anakku Penyejuk Jiwaku” diterbitkan oleh Mizan, Bandung tahun 2011.
·         “Spirit Remaja : Inspirasi Kawula Muda Dambakan Hidup Sukses” diterbitkan oleh Jaring Pena, Surabaya tahun 2011.
·         “Panduan Praktis Pengembangan Karakter dan Budaya Bangsa: Sinergi sekolah dengan rumah” diterbitkan Jaring Pena, Surabaya tahun 2011.
·         “Instrumen Pendidikan Berbasis Karakter” diterbitkan oleh JP Books, Surabaya tahun 2011.




Adapun informasi jumlah bab dari buku ini adalah :
1.      Bab 1 : Memaknai Profesi Guru
·         Hakikat Seorang Guru
·         Guru Profesi Pilihan
·         Guru Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
·         Meluruskan Niat Sebagai Guru
·         Guru di Mata Anak
·         Tidak Pernah Berhenti Belajar
·         Selalu Menanam dan Menuai
2.      Bab 2 : Potret Guru Indonesia
·         Bu Muslimah
·         Bapak Oemar Bakri
·         Guru Bersertifikat
·         Guru Profesional Saja Belum Cukup
·         Guru Sebagai Figur Sentral
3.      Bab 3 : Problematika Anak
·         Sekolah Bagaikan Penjara
·         Surat Sakti Meluluhkan Hati
·         Guru Seniman Pendidikan
·         Menghadapi Anak Berbakat
·         Stres Penyebab Kegagalan
·         Teriakan yang Menghancurkan Hati Anak
4.      Bab 4 : Problematika Guru
·         Runtuhnya Idealisme Guru
·         Antara Tuntutan Kebutuhan dan Pengabdian
·         Kurikulum dan Kebutuhan Masyarakat
·         Mengeluh adalah Belenggu
·         Hilangnya Kasih Sayang
·         Perlu Perlindungan Hukum
5.      Bab 5 : Guru sukses dan Bermartabat
·         Memiliki Kompetensi dan Fungsi
·         Optimalisasi Peran dalam Pembelajaran
·         Mampu dan Mau Memahami Anak
·         Gaya Mengajar sesuai Gaya Belajar
·         Setiap Anak Cerdas
·         Sebagai Problem Solver
·         Menjadi Agen Perubahan
·         Membangun Karakter Anak
Guru menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti orang yang mengajar. Dengan demikian, orang yang profesinya mengajar disebut guru. Baik itu guru di sekolah maupun di tempat lain. Dalam bahasa Inggris, guru disebut juga teacher yang artinya pengajar. Dan masih banyak istilah guru dengan bahasa yang berbeda-beda.
Kata guru menunjukkan orang yang memiliki banyak ilmu dan harus bertanggung jawab. Apa yang dimiliki itu diamalkan dengan sungguh-sungguh. Dengan harapan anak didiknya menjadi lebih baik dalam segala hal yakni dimulai dari persiapan, proses, hingga evaluasi. Dan semua pekerjaan itu harus dipetanggungjawabkan. Guru akan merasa bahagia bila melihat anak didiknya sukses melebihi dirinya.
Sebagai seorang pengajar dan juga pendidik, maka guru berada di garis terdepan. Guru mampu memberikan nilai lebih. Guru tidak sama dengan profesi-profesi lainnya. Itu karena, guru bisa menentukan masa depan anak didiknya. Dari tangan guru lahirlah para Dokter, Doktor, dan Profesor. Bahkan Presiden pun berangkat dari sentuhan guru. Dan juga gurulah yang mampu membangun sebuah bangsa menjadi lebih bermartabat.
Banyak tokoh pendidikan yang memberikan rambu-rambu tentang guru. Diantaranya yang dijelaskan di buku ini adalah Ibu Muslimah dari novel “Laskar Pelangi” dan juga Bapak Oemar Bakri. Kedua tokoh tersebut adalah inspirasi guru yang bermartabat, guru yang memiliki karakter seorang guru yang seharusnya, guru panutan dan guru idaman.
Dulu banyak yang memandang profesi guru sebelah mata. Entah karena apa, tapi yang jelas, banyak yang belum begitu tertarik dengan profesi seorang guru. Banyak guru yang berpikir bahwa guru bukan warga kelas satu, melainkan warga yang memiliki banyak keterbatasan. Dengan demikian banyak dijumpai bahwa kehadiran guru bukan sesuatu yang diharapkan, tetapi kondisi yang menuntut untuk menjadi guru.
Padahal, menurut buku ini dijelaskan bahwa pekerjaan menjadi guru lebih mulia dibanding lainnya. Guru bukanlah pekerjaan pelarian. Guru bukan pekerjaan asal mau. Guru adalah profesi pilihan. Guru sebagai penentu masa depan bangsa tidak boleh asal saja. Guru harus memapu memahami hakikat dirinya dalam mengemban amanah suci untuk mencerdaskan anak bangsa.
Namun sekarang profesi guru mulai mendapatkan tempat di hati masyarakat luas. Pemerintah sudah memberikan penghargaan lebih kepada profesi guru. Penghargaan itu diantaranya adalah sertifikasi, tunjangan fungsional, dan tunjangan transportasi. Semua itu dilakukan pemerintah dengan harapan peningkatan kesejahteraan guru yang disertai dengan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Tentu saja peningkatan kualitas pendidikan juga harus dilakukan oleh para guru yang juga berkualitas. Guru berkualitas adalah guru yang ideal, guru yang diidamkan, guru yng memiliki martabat, guru masa depan. Di buku ini, disebutkan beberapa hal yang perlu digarisbawahi tentang karakteristik seorang guru masa depan, diantaranya adalah :
·         Guru hendaknya memiliki kecerdasan Intelektual, Emosional, dan lebih lebih lagi Spiritual.
·         Guru hendaknya memiliki jiwa ikhlas dan selalu mengembangkan energi positif, jauh dari pamrih dan pujian orang.
·         Memiliki pribadi yang menyenangkan sehingga mambu membangun motivasi.
·         Mampu menjadi model dan panutan dalam perilaku maupun ucapan.
·         Memiliki rasa kasih sayang sehingga mampu membangun konsep diri positif.
·         Mampu memahami perbedaan pada setiap anak sehingga mampu mengembangkan potensi setiap individu.
·         Mampu memelihara kebersihan, baik bersih ucapan, tingkah laku maupun lingkungan.
·         Mampu menjadi problem solver, selalu memberikan solusi terhadap setiap permasalahan.
·         Menjadi manusia pembelajar, yakni selalu meningkatkan keilmuan karena ilmu yang terus berkembang.
·         Memiliki tanggung jawab terhadap apa yang dia sampaikan.
·         Berpikir obyektif apad masalah yang dihadapi.
·         Memiliki dedikasi, motivasi, dan loyalitas dalam bekerja.
·         Memiliki kemauan untuk mengadakan perubahan sejalan dengan perkembangan jaman.
·         Kritis dan proaktif terhadap perkembangan yang terjadi.
·         Inovatif, selalu melakukan bentuk bentuk baru di dalam proses pembelajaran, baik menyangkut media maupun teknik.
·         Kreatif dan Produktif., dari apa yang dijalani, mampu menghasilkan karya-karya baru yang bermanfaat.
Jika karakter diatas melekat pada jiwa guru Indonesia, maka akan menjadi guru yang sukses dan bermartabat. Guru sukses adalah yang mampu mengantarkan anak didiknya menjadi anak yang berhasil. Guru bermartabat artinya gruru yang mampu menjadi model dan panutan bagi pembentukan moral lingkungan sekitarnya. Guru idaman, guru yang senantiasa memiliki kemauan dan kemampuan untuk selalu menata pribadi sebelum menata orang lain.
Isi dari buku ini sangatlah bermanfaat, buku ini memberikan kita informasi tentang bagaimana cara untuk menjadi guru yang sukses dan bermartabat, guru masa depan dan guru idaman. Buku ini juga memberikan contoh beberapa kasus yang biasa dialami seorang guru dalam proses mengajarnya. Disamping isi, buku ini disajikan dengan gambar cover menarik dengan tulisan timbul. Kertasnya berkualitas cukup baik. Namun buku ini juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya adalah tulisannya yang kurang besar dan ada beberapa kata yang salah pengetikan.
Namun terlepas dari kelemahan-kelemahan itu, buku ini sangatlah bermanfaat. Buku ini cocok dibaca bagi para guru maupun calon guru yang ingin mengabdikan dirinya sebagai guru masa depan, guru idaman, guru yang sukses dan bermartabat.

0 komentar:

Posting Komentar