Laporan Interferensi Gelombang

BAB I

PENDAHULUAN

A.     Latar belakang

Banyak benda bergetar atau berosilasi di sekitar Anda. Misalnya garpu tala yang dipukul, penggaris plastik yang salah satu ujungya dipasang dengan kuat dipinggir meja dan dipukul dengan pelan, senar gitar yang dipetik, dan sayap kupu-kupu atau serangga yang sedang terbang. Jika Anda sedang berdiri, di jembatan dan ada sebuah truk atau mobil yang melintas, Anda akan merasakan tersebut bergetar. Memang, karena sebagian besar benda padat bersifat elastis, banyak benda bergetar ketika diberikan impuls. Getaran elektrik terjadi pada radio dan televisi.

Getaran dan gerak gelombang merupakan subjek yang berhubungan erat. Gelombang, baik itu gelombang laut, gelombang pada senar, gelombang tsunami, dan gelombang suara di udara, mempunyai getaran sebagai sumbernya.

B.     Tujuan

·  Menyelidiki terjadinya interferensi gelombang

BAB II

ISI DAN PEMBAHASAN

A.  Landasan teori

Gelombang merupakan getaran yang merambat. Pada saat merambat, gelombang ada yang memerlukan medium, tetapi ada juga yang tidak memerlukannya. Gelombang yang memerlukan medium saat merambat dikenal sebagai gelombang mekanis (contoh : gelombang pada tali, gelombang air, gelombang pada pegas, gelombang bunyi). Adapun gelombang yang tidak memerluksn medium saat merambatdikenal sebagai gelombang elektromagnetik (contoh : sinar gamma, sinar X, sinar UV, sinar tampak, sinar infrared, gelombang radar, gelombang TV, dan gelombang radio). Pada dasarnya gelombang memindahkan energy dari satu tempat ke tempat lainnya.

Berdasarkan arah getar dan rambatannya gelombang dibedakan menjadi dua yaitu gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus arah rambatannya (contoh : gelombang pada tali, gelombang air, gelombang elektromagnetik).

Berdasarkan amplitudonya, gelombang dibedakan menjadi 2 yaitu gelombang berjalan dan gelombang stasioner. Gelombang berjalan adalah gelombang yang amplitudonya tetap dan gelombang stationer merupakan gelombang yang terjadi karena interferensi antara gelombang datang dengan gelombang pantul.

Berdasarkan dimensi perambatannya, gelombang dapat dibagi menjadi tiga, yaitu gelombang satu dimensi, dua dimensi (bidang), dan tiga dimensi (ruang). Contoh gelombang satu dimensi adalah gelombang tali; contoh gelombang dua dimensi adalah gelombang permukaan air; contoh gelombang tiga dimensi adalah gelombang bunyi. Gelombang bunyi merambat ke segala arah memenuhi ruangan yang ada di sekitarnya.

Ciri-ciri gelombang :

1. Superposisi gelombang,

2. Pemantulan gelombang,

3. Pembiasaan gelombang,

4. Interferensi gelombang,

5. Difraksi gelombang.

Interferensi adalah salah satu ciri-ciri gelombang. Adapun penggabungan dua atau lebih gelombang yang saling memengaruhi disebut interferensi gelombang. Gelombang yang saling berinterferensi mempunyai frekuensi sama atau hampir sama. Akibat interferensi adalah terjadinya variasi amplitudo gelombang.

Besaran Fisisi Gelombang :

ü Frekuensi(f)                         : Jumlah gelombang tiap sekon(Hz)

ü Periode(T)                           : Waktu untuk menempuh ssatu gelombang(s)

ü Panjang gelombang(λ)        : Jarak antara dua puncak gelombang(m)

ü Cepat rambat gelombang(v)         : Satuannya (m/s)

ü Jumlah gelombang(n)

B.  Alat dan bahan

·     Air

·     Ember plastik

C.  Cara kerja

Ø Mengisi ember dengan air sampai hampir penuh

Ø Memukul ember terus-menerus, dan akan terjadi interferensi gelombang pada permukaan air.

Ø Mengulangi pelaku pemukulan ember oleh teman lainnya, dan mengamati apa yang terjadi pada permukaan air.

Ø Mengamati apa yang terjadi apabila ember dipukul keras atau dipukul lemah.

D. Pembahasan

Hasil pengamatan yang terjadi pada praktikum interferensi ini yaitu dengan pukulan lemah dan pukulan keras. Yang pertama adalah pukulan lemah dengan satu orang menghasilkan gelombang maksimum berada di tengah permukaan air, gelombang datar berada di pinggir permukaan air, dan gelombang minimum berada diantara galombang maksimum dan gelombang datar. Hasil percobaan kedua yang dipukul lemah dengan dua orang  hampir sama dengan hasil percobaan yang pertama yaitu  gelombang maksimum berada di tengah permukaan air, gelombang datar berada di pinggir permukaan air, dan gelombang minimum berada diantara galombang maksimum dan gelombang datar. Dan hasil percobaan ketiga yang dipukul lemah dengan tiga orang juga hampir sama dengan yang sebelumnya yaitu gelombang maksimum berada di tengah permukaan air, gelombang datar berada di pinggir permukaan air, dan gelombang minimum berada diantara galombang maksimum dan gelombang datar.

Hasil pengamatan yang kedua yaitu dengan pukulan keras satu orang yaitu gelombang maksimum berada di pinggir parmukaan air, gelombang minimum berada di tengah permukaan air, dan gelombang datar berada diantara gelombang maksimum dan gelombang minimum. Percobaan berikutnya dengan pukulan keras dua orang menghasilkan gelombang yang hampir sama dengan percobaan sebelumnya yaitu gelombang maksimum berada di pinggir parmukaan air, gelombang minimum berada di tengah permukaan air, dan gelombang datar berada diantara gelombang maksimum dan gelombang minimum. Dan percobaan yang terakhir dengan pukulan keras tiga orang juga menghasilkan gelombang yang hampir sama dengan yang sebelumnya yaitu gelombang maksimum berada di pinggir parmukaan air, gelombang minimum berada di tengah permukaan air, dan gelombang datar berada diantara gelombang maksimum dan gelombang minimum.

E.   Pertanyaan dan jawaban

Ø  Pertanyaan : Mengapa permukaan air dapat terjadi demikian ? peristiwa apa yang terjadi ? (misal interferensi, difraksi, atau yang lain)? Jelaskan !

ü  Jawaban : Permukaan air dapat terjadi seperti hasil dari percobaan karena mengalami interferensi gelombang, yaitu ada penggabungan dua atau lebih gelombang yang saling memengaruhi. Gelombang yang saling berinteraksi mempunyai frekuensi yang  sama atau hampir sama. Akibat interferensi adalah terjadinya aplikasi amplitudo gelombang.

  

BAB III

PENUTUP

A.     Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil percobaan ini adalah apabila air dipukul keras akan menghasilkan gelombang maksimum berada di pinggir permukaan air, gelombang minimum berada di tengah, dan gelombang datar berada diantara gelombang minimum dan maksimum. Hasil yang kedua yaitu air dipukul lemah akan menghasilkan gelombang maksimum berada di tengah permukaan air, gelombang datar berada di pinggir, dan gelombang minimum berada diantara gelombang maksimum dan gelombang datar.

Daftar Pustaka

ü  http://suryatika.wordpress.com/gelombang/1-1-pengertian-gelombang/

ü  http://www.tigaserangkai.com